BAKAT DAN KEBERBAKATAN
(KONSEP,
INDIKATOR, PENGUKURAN)
BAKAT
Pengertian
Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus.
Hal – hal yang mempengaruhi Bakat
· Pengaruh unsur genetik, khususnya
yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri, bakatnya
sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan
bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal,
estetik, artistik serta atletis.
· Latihan: Bakat adalah sesuatu yang
sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk
membangkitkan dan mengembangkannya.
· Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan bakat.
· Struktur tubuh mempengaruhi bakat
seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang
olah raga atletik.
Cara mengembangkan bakat
1. Perlu
keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu,
tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat
jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala.
2. Harus selalu berlatih : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci
keberhasilan
3. Membutuhkan lingkungan yg konosif: lingkungan disini termasuk manusia,
fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat
4. Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu
mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan
keluar untuk mengatasinya
Pengukuran Bakat / Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang
di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian
merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan.
Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan
minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan
atau karir apa yang harus dijalani
Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing anak
tesebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa, ada beberapa
cara mengidentifikasi Bakat
a. Dengan tes bakat (aptitude test)
b. Dengan observasi terhadap minat
Seseorang
yang punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai minat yang kuat dalam bidang
tersebut.
c. Dengan pengalaman atau latihan
Seseorang yang
punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi kesempatan untuk
belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.
KEBERBAKATAN
Keberbakatan merupakan
suatu potensi bawaan yang setiap orang mempunyai bentuk yang berbeda satu
dengan lainnya. Umumnya mempunyai potensi kuat diberbagai bidang. Anak
mempunyai dorongan dari dalam dirinya untuk selalu mencari tahu. Prestasi
belajarnya tidak selalu optimal, bahkan sering kali bermasalah, hal ini
disebabkan adanya kesulitan yang terselubung.
Sidney P. Marland, Jr,
mendefinisikan anak berbakat itu sebagai berikut: "Gifted and talented
children are those identified by professionally qualified persons who by virtue
of outstanding abilities are capable of high performance. These are children
who require differentiated educational programs and/or services beyond those
normally provided by the regular school program in order to realize their
contribution to self and society".
(Anak berbakat adalah mereka yang diidentifikasi oleh ahli yang
profesional sebagai memiliki kemampuan yang menonjol untuk berkinerja
tinggi. Anak-anak ini memerlukan program
pendidikan dan/atau pelayanan yang dibedakan, melebihi yang biasa disediakan
oleh program sekolah reguler, agar dapat merealisasikan kontribusinya terhadap
dirinya sendiri maupun masyarakat.)
Cara belajar anak
berbakat (cerdas istimewa) adalah melalui proses penglihatan proses berpikirnya
berupa gambar. Pada anak berbakat
didapatkan perkembangan yang tidak sinkron. Jadi tidak hanya IQ dan
kemampuan, tapi juga emosi dan hipersensitifitas. Perkembangan yang tidak
sinkron dimaksud adalah perkembangan intelektual, fisik dan emosi tidak berjalan dengan kecepatan yang
sama. Kemampuan intelektual selalu berkembang lebih cepat. Dengan
adanya perkembangan yang tidak sinkron ini diperlukan modifikasi dalam hal
pengasuhan baik oleh orangtua maupun guru agar anak dapat berkembang optimal.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Timbulnya Keberbakatan Seorang Anak
1. Hereditas
Hereditas, adalah faktor yang diwariskan dari orang
tua, meliputi kecerdasan, kreatif produktif, kemampuan memimpin, kemampuan seni
dan psikomotor. Dalam diri seseorang telah ditentukan adanya faktor bawaan yang
ada setiap orang, dan bakat bawaan tersebut juga berbeda setiap orangnya. U.
Branfenbrenner dan Scarr Salaptek menyatakan secara tegas bahwa sekarang tidak
ada kesangsian mengenai faktor genetika mempunyai andil yang besar terhadap
kemampuan mental seseoran
2. Lingkungan
Lingkungan, hal-hal yang mempengaruhi perkembangan
anak berbakat ditinjau dari segi lingkungannya (keluarga, sekolah dan
masyarakat). Lingkungan mempunyai peran yang sangat besar dalam mempengaruhi
keberbakatan seorang anak. Walaupun seorang anak mempunyai bakat yang tinggi
terhadap suatu bidang, tanpa adanya dukungan dan perhatian dari lingkungannya
seperti, masyarakat tempat dia bersosialisasi, keluarga tempat ia menjalani
kehidupan berkeluarga, tempat dia menjalani kehidupan dan mengembangkan
keberbakatan itu dapat membantunya dalam mencapai ataupun memeksimalkan
bakatnya tersebut.
No comments:
Post a Comment