KREATIVITAS
Pengertian
Kreativitas
adalah kemampuan rumit yang terdiri dari banyak komponen keterampilan berfikir atau
kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan kreatif untuk menciptakan sesuatu
yang baru, atau kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya
dalam pemecahan masalah. Contoh : menganalisis, membandingkan, mengingat
informasi, berpikir secara fleksibel, berpikir secara logis, berpikir secara
kritis, membuat sintesis, membuat generalisasi, membuat perbedaan,
menyimpulkan, merencanakan, memprediksi, mendeteksi sebab akibt, mengevaluasi
dan sebagainya. Menurut E.Paul Torrance kreativitas meliputi ciri-ciri kognitif
sebagai berikut :
1. Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan
banyak ide verbal atau nonverbal dalam merespons masalah yang tidak dimiliki
satu jawaban benar.
2. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk
mengambil pendekatan berbeda untuk suatu masalah, memikirkan ide dalam kategori
yang berbeda, atau melihat masalah dari perspektif yang berbeda.
3. Keaslian itu berarti keunikan,
ketidaksamaan dalam pemikiran dan tindakan, fleksibilitas, atau secara berfikir
yang unik. Sinonim untuk kata keaslian dalam kamus mencakup krativitas,
inovasi, kelangkaan, keunggulan, dan sesuatu yang bersifat inovatif.
4. Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan,
memperhalus, menyempurnakan, dan bahkan menerapkan ide.
5. Transformasi hampir berarti kreativitas,
yaitu merubah suatu ide atau objek menjadi ide atau objek lain dengan melakukan
modifikasi, mengombinasikan, atau mengganti, atau dengan melihat makna baru,
dampak, penerapan, atau adaptasi ke penggunaan baru.
6. Kepekaan terhadap masalah adalah
kemampuan untuk menemukan masalah, mendeteksi kesulitan mendeteksi informasi
yang hilang, dan mengajukan pertanyaan yang bagus. Albert Einstein menekankan
bahwa orang yang kreatif itu “penemu masalah” yang luar biasa.
7. Mendefinisikan masalah, terkait
dengan kepekaan masalah, mencakup setidaknya kemampuan untuk mengidentifikasi
masalah “nyata”, mengisolasi aspek yang penting dan tidak penting dari suatu
masalah, menjelaskan dan menyederhanakan masalah, mengenali sub masalah,
memikirkan definisi masalah lain, dan mendefinisikan masalah yang lebih luas.
Meningkatkan Pemahaman tentang
Kreativitas
Suatu
pemahaman yang lebih maju tentang krativitas akan meningkatkan kesadaran akan
kreativitas, menjelaskan kreativitas, dan membantu meyakinkan anak-anak dan
orang dewasa bahwa, berdasarkan kemampuan yang ada, mereka cukup mampu untuk
menghasilkan ide kreatif dan melakukan hal-hal kreatif.
Instruksi pada krativitas bisa
mencakup ha-hal seperti
·
Kegunaan ide kreatif untuk masyarakat dan diri kita.
·
Karakter banyak kreativitas sebagai modifikasi dan
kombinasi dari ide yang ada.
·
Keyakinan bahwa orang kratif itu tidak kaku.
·
Kehadiran tekanan untuk sama dengan yang lain, yang
menghancurkan kreativitas.
·
Keyakinan bahwa oang kreatif mengambil risiko.
·
Kegunaan dari pemikiran analogis.
·
Biografi, karakteristik kepribadian, dan gaya
pemikiran orang kreatif.
·
Pemikiran bahwa orang kreatif menggunakan bakatmereka,
bukan menyia-nyiakannya
Melatih Kemampuan Kreatif
Melatih
kemampuan kreatif seperti kelancaran, visualisasi, analisis, pemikiran
analogis. Pertanyaan “Apa yang terjadi bila ...?”, memikirkan kegunaan objek
yang tidak biasa, dan memikirkan penyempurnaan produk adalah latihan
kreativitas yang umum, latihan fleksibilitas mencakup tindakan untuk
menggunakan perspektif berbeda untuk melihat suatu masalah. Penemuan solusi
untuk masalah praktis (misal: pencuri sepeda) itu bernilai.
Mengajarkan Teknik Krativitas
Ada
sejumlah pemikiran kreatif dan teknik pemecahan masalah yang sebenarnya berasal
dari orang yang cerdas, seperti :
1. Tukar pikiran adalah teknik
pemecahan masalah kreatif, biasanya dengan melibatkan hanya enam orang.
2. Tukar pikiran terbalik
3. Pembuatan daftar karakteistik
4. Penggunaan daftar periksa ide
Pengembangan Kreativitas
Setiap orang
diasumsikan memiliki kemampuan kreatif meskipun dengan tingkat yang seragam.
Kreativitas seseorang berkembang dipengaruhi oleh faktor – faktor internal
(diri sendiri) dan eksternal (lingkungan).
Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri, seperti :
1. Kondisi kesehatan fisik (sering
sakit – sakitan, memiliki penyakit kronis, atau mengalami gangguan otak dapat
menghambat perkembangan kreativitas).
2. Tingkat kecerdasan (IQ), IQ yang
rendah (di bawah normal) dapat menjadi faktor penghambat perkembangan
kreativitas.
3. Kondisi kesehatan mental, apabila
seseorang sering mengalami stress, memiliki penyakit amnesia atau neurosis,
maka dia cenderung akan mengalami hambatan dalam pengembangan kreativitasnya.
Faktor – faktor lingkungan yang
mendukung perkembangan kreativitas antara lain :
1. Orang tua atau guru dapat menerima
anak apa adanya, serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya dia baik
dan mampu.
2. Orang tua atau guru bersikap empati
kepada anak, dalam arti mereka memahami pikiran, perasaan dan perilaku anak.
3. Orang tua atau guru memberi
kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapatnya.
4. Orang tua atau guru (sekolah)
memupuk sikap dan minat anak dengan berbagai kegiatan yang positif, seperti
per;ombaan penulisan karya ilmiah, pidato, deklamasi dan drama.
5. Orang tua atau guru (sekolah)
menyediakan sarana – prasarana pendidikan yang memungkinkan anak mengembangkan
keterampilannya dalam membuat karya – karya yang produktif – inovatif.
Davis Gary A. (2012). Anak Berbakat dan Pendidikan Keberbakatan. Jakarta
: PT indeks.